budayakan komentar setelah membaca
Tampilkan postingan dengan label Sikap Hidup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sikap Hidup. Tampilkan semua postingan

Jumat, 31 Desember 2010

2010 Memory

*memori yang menyenangkan,
yaitu pada tanggal 19 september 2010.*


Dan dia pun melompat-lompat kegirangan saat keluar dari angkot.

Dia berteriak, "YES... YES... YEEEEEESSSSS..." sambil tetap melompat-lompat.

Semua orang bingung dengan tingkah lakunya.

Tapi semuanya hanya bisa tersenyum karena mereka melihat seorang pemuda sedang menikmati kebahagiaan yang tiada tara!

Dan tiba-tiba seorang wanita tua menghampirinya dan bertanya.
Ada apa nak, kok sepertinya senang sekali?

Pemuda itu menjawab:
"Oh iya bu... soalnya saya nembak cewe dan diterima!

Wanita itu bertanya lagi:
"Manakah gadisnya nak?”

Inilah gadis yang dimaksud.


Cewe yang udah urang pacari selama 3 bulan.
bagaimana kesan selama 3 bulan ini?
ga pernah ngerasain bahagia sebahagia ini. :D
Itu adalah sebagian pertanyaan di jejaring formspring.

Ya. Dialah penyemangat hidup urang selama ini. Dari hidup urang yang biasanya "gini-gini kieu", sekarang ada gejolak hidup karena sudah tak sendiri lagi. :D


*2011 akan menjadi tahun yang penuh cobaan nampaknya.*
mari kita berdoa :)

Sabtu, 10 Juli 2010

Hidup

Hidup adalah belajar

Belajar untuk menentukan pilihan

Setiap pilihan pasti memiliki konsekuensi

Namun jangan pernah kamu menyesal dengan pilihan kamu

Karna jika kamu terpuruk dalam penyesalan, kamu tidak akan belajar

Bangkitlah, dapatkan pelajaran dan hikmah dari pilihan itu

___________
edited by bedoe [12/07/2010]

Nambahin dikit

Bayi lahir tidak langsung tersenyum dan tertawa.
Tapi bayi lahir menangis terlebih dahulu.
Beranjak dewasa dia belajar berdiri lalu dia juga belajar berjalan lalu belajar berlari.
Meskipun sudah bisa berlari dan menjadi atlet lari kelas dunia sekalipun.
Dia juga akan tersandung dan jatuh.
Begitulah hidup ini, kadang kita berjaya.
Tapi ingatlah bahwa kita juga akan jatuh.
Dan kalau udah jatuh, janganlah bersedih dan janganlah berputus asa.

TETAP SEMANGAT DAN TERUSLAH BERLARI, RAIHLAH CITA2MU DAN CAPAILAH TUJUANMU


-----------------------
jarang2 nih nulis kaya gini
jelir

Rabu, 05 Mei 2010

Alice In Wonderland Syndrom

Film Alice in Wonderland garapan sutradara Tim Burton langsung melesat ke posisi puncak tangga box office Amerika Serikat di pekan pertama pemutarannya. Film buatan Disney yang dibintangi Johnny Depp dan Helena Bonham Carter itu berhasil meraup pendapatan sebesar US$ 116,3 juta.


Tapi pasti belum semua tahu kalau Alice In Wonderland bukan cuma dipakai sebagai nama film, dalam dunia medis dikenal juga yang namanya Alice In Wonderland Syndrom (AIWS).

AIWS adalah kondisi disorentasi neurologis di mana seseorang mengalami distorsi lengkap yang mempengaruhi persepsi realitas mereka. Mereka mengalami gangguan visual akut yang berkaitan dengan bentuk, ukuran, warna, dan hubungan benda. Mereka merasa bingung dengan segala sesuatu yang mereka tangkap. Penerita sindrom ini akan merasa melihat rekannya, bagian tubuh dari manusia, hewan, objek tak bergerak menjadi lebih kecil dari kenyataan. Secara umum, objek yang dipersepsi muncul sangat jauh atau sangat dekat pada waktu bersamaan. Misalnya, seorang penderita melihat kucing peliharaannya menjadi sekecil tikus. Tanda ini disebut juga Penglihatan Lilliput atau Halusinasi Lilliput, yang istilahnya diambil dari orang-orang pendek pada Gulliver's Travels oleh Jonathan Swift. Tanda ini hanya berpengaruh pada persepsi saja, tidak pada mekanika mata. Persepsi dipengaruhi oleh interpretasi otak terhadap informasi yang didapat dari mata.


Sindrom ini berhubungan dengan sakit kepala migrain. Sindrom Alice di Wonderland ini dapat merupakan gejala utama dari mononukleosis atau dapat menyebabkan epilepsi sebagian kompleks. dan akibat obat psikoaktif. Sindrom ini pertama kali diteliti dan diberi nama oleh seorang psikiater Inggris yaitu John Todd yang terinspirasi oleh novel karangan Lewis Carrol itu. Bahkan dipercaya bahwa Lewis Carrol juga menderita sindrom tersebut, itulah yang menginspirasinya menulis novel ini.

Para ahli percaya, sindrom ini tak terlalu banyak dikenal karena banyak pasien yang enggan membicarakan apa yang mereka rasakan. Biasanya hal ini diderita oleh anak-anak. Sayangnya, menurut Dr William, para pasien ini memiliki pemikiran bahwa merekalah yang salah. Mereka berpikir bahwa tubuh merekalah yang berubah. Bahkan, ada yang menyalahartikan kondisinya. Kadang, ada anak yang melihat kapur di depan matanya terlihat sangat jauh dan ia tak bisa menggapainya (teleopsia). Mendengar hal ini, kebanyakan guru atau orangtua kemudian merujuk anaknya ke dokter mata. Padahal, hal ini terjadi karena interpretasi penglihatan pada otak sedang tidak bisa memberikan gambaran yang benar. Bahwa mata si anak sebenarnya tidak ada masalah, melainkan ada pada kondisi otaknya.

Gejala
Orang yang menderita sindrom ini akan pada umumnya kebingungan karena merasa sebagian atau seluruhnya mengecil atau membesar. Bagian tubuh yang berubah kebanyakan tangan dan kepala.

Gejala kedua adalah adanya distorsi persepsi visual, yaitu walaupun mata mereka normal (tidak menderita rabun) tapi mereka melihat benda dengan ukuran dan bentuk yang tidak benar. Mereka melihat mobil, orang lain, pintu dll lebih kecil atau lebih besar dari ukuran normal. Contohnya melihat sebuah lorong menjadi lebih panjang atau melihat ke tanah bawah menjadi lebih dekat.

Gejala-gejala lainnya yang bisa digolongkan sebagai sindrom AIWS adalah:
- distorsi persepsi waktu: waktu terasa menjadi lebih cepat atau lebih lambat.
- distorsi persepsi sentuhan: merasa tanah yang diinjak menjadi empuk.
- distorsi persepsi suara: merasa suara yang didengar menjadi lebih ngebass.

Penyebab
Sindrom ini disebabkan atau dihubunghubungkan dengan berbagai penyakit yaitu:
1. Migrain atau sakit kepala sebelah.
2. Temporal Lobe Epilepsy, yaitu penyakit epilepsi yang menyerang otak.
3. Virus Epstein-Barr, yaitu virus yang dapat menyebabkan infeksi mononucleosis.
Namun, penyebab pasti sindrom Alice in Wonderland belum diketahui.

Penderita
Belum ada penelitian lebih lanjut mengenai penderita yang terkena AIWS ini dari segi usia, jenis kelamin atau ras. Tapi kebanyakan penderitanya adalah anak kecil dan orang yang sering terkena migrain.



Korban AIWS
Olivia (6) didiagnosis penyakit saraf yang disebut sindrom Alice in Wonderland. Ia sering kali melihat ukuran tubuh orang-orang di sekitarnya seperti lewat kacamata cembung. Bagian kepala atau tubuh orang-orang yang dilihatnya terlihat seperti membesar tiba-tiba.

Pada awalnya, murid taman kanak-kanak di Pipersville, Amerika Serikat, ini tak berani menceritakan pandangannya. Namun, ibu Olivia, seperti dikutip dari MSN, menceritakan, Olivia mulai berani bercerita kepada ibunya sekitar setahun lalu. Mulanya hanya terjadi beberapa detik, lalu menjadi beberapa menit, lalu bertahan dua minggu, tapi sempat pula menghilang berbulan-bulan.

Berniat mencari tahu permasalahan pada anaknya ini, ibu Olivia mengunjungi ahli saraf. Dari para dokter ahli, ia diberi tahu bahwa Olivia mengalami semacam letupan migren mini di dalam otaknya. Ini merupakan semacam bentuk langka dari migren. Biasanya tidak diawali dengan rasa sakit di dalam kepala. Umumnya, hal ini didapat dari turunan yang mungkin hanya memiliki kondisi migren standar. Kondisi ini bisa memengaruhi indra penglihatan (secara ukuran dan kedalaman), pendengaran, peraba, dan logika waktu, membuat mereka sulit untuk bergerak cepat.

Pengobatan
Belum ada pengobatan yang secara khusus untuk menyembuhkan sindrom AIWS, tapi karena AIWS dihubung-hubungkan dengan migrain maka obat anti migrain bisa dijadikan pilihan. Menurut Dr William Young, kondisi ini umumnya tidak membahayakan. Dokter yang bekerja di Jefferson Headache Center di Thomas Jefferson University, Philadelphia, ini mengatakan, ia belum pernah bertemu orang yang merasa migren itu merusak hidup secara membahayakan. Otak orang yang mengalami migren ini secara keseluruhan berbentuk dan berukuran normal, tetapi kadang suka bertingkah saja.

Anak dengan kondisi sindrom Alice in Wonderland bisa saja tumbuh dan kondisinya membaik hingga menjadi migren yang biasa. Namun, Dr William tetap menyarankancek kondisi otak untuk kondisi yang lebih serius, seperti epilepsi, tumor, atau infeksi pada otak (encephalitis) lewat MRI.

Ada beberapa tips untuk terhindar dari sindrom ini yang berhubungan dengan gaya hidup kita, tips ini sebelumnya sangat efektif untuk penyakit migrain:
1. hindari makan coklat, anggur merah dan keju yang berlebihan
2. menjaga pola tidur yang teratur
3. hindari keluar malam
4. jangan sampai tubuh bekerja terlalu capek


peace
sumber:
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3359690
http://female.kompas.com/read/xml/2010/03/11/20254850/Awas.Sindrom.Alice.in.Wonderland

Senin, 19 April 2010

Mencoba menjawab

1. Maap, klo dah bikin sakit hati. Itu hanya becanda, tapi mungkin ditanggepinnya serius.

2. Maap lagi, klo dah berkata kaya gitu, bukan bermaksut apa2.

3. Maap maap lagi. Karna keseringan ngobrol ama si "V", urang jadi deket ma dia.

4. Ga inget pernah kaya gitu di depan kelas, tapi makasi udah jealous. sengihnampakgigi

5. Ga da satu pun temen TK yang urang inget, termasuk KAMU. Itu juga gara2 tetangga yang sodara ma Arti yang ingetin. Jadi kangen ketemu temen TK, trus napak tilas deh. Abis ketemu juga ga da apa2, cuman say "hey" aja.

6. Maap maap maap maap lagi. Urang cuma orang bego yang mencoba mencinta. Cuma bisa ngomong setelah KAMU ngomong duluan.



---------
Satu pertanyaan.
Masi "dua hati"?? jangan lah, SATU aja..

Sabtu, 27 Februari 2010

bodoh

Ingin sesuatu saat ini
Tapi ga tau apa

Ingin nangis
Tapi ga tau kenapa

Ingin benci
Tapi ga tau kesiapa

Ingin pergi
Tapi ga tau kemana

Ingin mati
Tapi ga tau kapan

Ingin semua itu
Tapi ga tau caranya bagaimana


--------------


hanya
kebodohan
yang tak termaafkan

Minggu, 07 Februari 2010

Menghapus Jejakmu


terus melangkah melupakanmu
lelah hati perhatikan sikapmu
jalan pikiranmu buatku ragu
tak mungkin ini tetap bertahan

perlahan mimpi terasa mengganggu
kucoba untuk terus menjauh
perlahan hatiku terbelenggu
kucoba untuk lanjutkan hidup

lepaskanlah segalanya

engkau bukanlah segalaku
bukan tempat tuk hentikan langkahku
usai sudah semua berlalu
biar hujan menghapus jejakmu


-Peter Pan-


sekarang saatnya melanjutkan perjalanan panjang

Senin, 01 Februari 2010

Lip-sync

Lip-sync atau Lip-syncronization adalah istilah teknis untuk pencocokan gerakan bibir dengan suara. Istilah ini dapat merujuk kepada: suatu teknik yang sering digunakan untuk pertunjukan dalam produksi film, video, dan program televisi (wikipedia).

Yin Youcan dan Fang Ziyuan tak pernah bermimpi bakal menerima sanksi dari pemerintah Cina. Kedua penyanyi ini dikenakan denda wajib membayar uang ke negara itu sebesar 12.000 dolar Amerika Serikat, atau sekitar Rp 110 juta.

Sanksi diberikan karena pada konser September 2009 di Provinsi Sichuan, keduanya ketahuan menggunakan teknik lip-sync. Lewat teknik itu, selama konser, Yin dan Fang tidak perlu mengeluarkan banyak energi untuk menyanyi. Keduanya cukup menggerak-gerakan bibir mengikuti suara lewat pengeras suara.

Yin dan Fang merupakan korban pertama kebijakan itu. Cina tampaknya sangat serius. Bila penyanyi ketahuan dua kali menggunakan teknik lip-sync, tak hanya denda, tetapi izin menyanyinya dicabut selamanya. Tentu itu tidak berarti pita suara si penyanyi dipotong.

Ketegasan Cina ini dilakukan karena trauma dengan skandal lip-sync yang memalukan negeri itu pada pembukaan Olimpiade Beijing 2008. Panitia menampilkan seorang penyanyi pengganti, hanya karena wajah penyanyi asli tidak cukup cantik untuk dipertontonkan kepada mata dunia.

Jika di negeri tirai bambu, Lip-sync dikategorikan pelanggaran. Kementerian Kebudayaan Cina sejak Agustus 2009 memasukan lip-sync sebagai tindak pembohongan publik. lain halnya di Indonesia, itu bukan masalah.

Teknik lip-sync kini menjadi tren untuk paket reality show acara hiburan musik di hampir seluruh stasiun televisi swasta di Indonesia. Tak hanya itu, konser penyanyi dan grup musik juga sering menggunakan teknik itu.

Pernah suatu waktu, saya liat Alexa menjadi bintang tamu di acara D'Rings. Trans tv. Pada saat itu, mereka bernyanyi dengan teknik lip-sync. Namun mungkin karena cd --atau entah apapun itu-- rusak sehingga suaranya pun menjadi kacau. Akhirnya dipotong dengan langsung penayangan iklan.

Lupakan soal lip-sync. Pelajaran menarik dari negeri panda itu ialah bagaimana pembohongan publik menjadi hal serius. Cina, secara formal memasukkannya sebagai delik hukum. Pembohongan publik itu menyangkut etika. Bahwa kepatutan itu harus menjadi ukuran saat berhadapan dengan publik.

Di Indonesia ga hanya lip-sync, ada juga lip-service. Berani ga yah pemerintah Indonesia mengkategorikan hal tersebut menjadi sebuah pelanggaran ?? garupale

Rabu, 20 Januari 2010

Kisah Dua Ekor Katak

T.C. Hamlett bertutur tentang kisah dua ekor katak. Dua katak jatuh kedalam sekaleng es krim. Sisi-sisi kaleng itu mengkilap dan curam, sedangkan krimnya begitu dalam dan dingin.

"Oh, bagaimana ini?" kata katak yang pertama. "Ini takdir, tidak ada pertolongan. Selamat tinggal sahabatku! selamat tinggal, dunia yang menyedihkan!" ungkapnya lagi sambil menangis dan akhirnya tenggelam.

Akan tetapi, katak kedua yang juga terjatuh ke dalam sekaleng es krim itu langsung mengayuhkan kakinya untuk berenang. Sesaat dia menyeka wajah dan mengeringkan matanya yang penuh krim. "Paling tidak, aku akan berenang sejenak" katanya. "Tidak akan membantu dunia jika satu katak lagi mati".

Satu atau dua jam dia menendang dan berenang, tidak sekalipun dia berhenti untuk mengeluh. Tetapi terus menendang dan berenang serta berenang dan menendang. Kayuhan kaki si katak kedua ini, akhirnya membuat es krim yang ada di dalam kaleng tersebut lambat laun mulai mengeras. Setelah es krim itu mulai berubah seperti mentega, katak itu pun lalu melompat.

Satu hal yang membedakan dua katak dalam kisah di atas adalah cara pandang mereka terhadap dunia di sekelilingnya dan bagaimana mereka bersikap terhadap hambatan yang terjadi. Salah satu unsur penting yang kita perlukan untuk memecahkan masalah-masalah yang ada disekitar kita, baik itu pekerjaan, masalah keluarga, maupun problema pribadi adalah bagaimana kita memandang masalah tersebut.

Cara pandang ini sangat dipengaruhi oleh informasi apa yang selama ini secara terus menerus masuk kedalam pikiran kita. Jika selama ini informasi yang masuk ke dalam pikiran, baik melalui bacaan, obrolan, perenungan maupun tontonan adalah hal-hal yang sifatnya memotivasi diri, maka orang tersebut cenderung untuk mengambil hikmah terhadap permasalahan yang terjadi sehingga membuatnya lebih optimis. Lain halnya jika yang masuk ke dalam pikiran adalah informasi-informasi yang cenderung melemahkan diri, informasi negatif tentang orang lain, bacaan yang didominasiroman picisan dan sebagainya. Hal ini tentu akan sangat mempengaruhi dirinya untuk memandang secara pesimis terhadap permasalahan yang terjadi.

Bila kita telaah lebih dalam, sesungguhnya hanya lewat cara pandang yang positif seseorang dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik atau tidak. Orang yang memiliki cara pandang positif pada umumnya sangat alergi dengan urusan pamrih atau imbalan. Baginya, menyelesaikan pekerjaan adalah the way of life (cara hidup) bukan how to life (bagaimana hidup). Mereka memiliki cara pandang demikian, apa pun tugas yang diberikan akan diyakini sebagai amanah yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Mereka memiliki cara pandang tersendiri terhadap dunia di sekelilingnya sehingga tidak berharap orang lain perlu dan harus memandangnya. Bagi mereka, menyelesaikan pekerjaan bukan untuk dilihat oleh orang lain dan bukan pula untuk meraih bendera kemenangan atau meraih kedudukan tertentu.

Jadi mari kita kembangkan optimisme kita mulai hari ini untuk memaknai arti hidup. Optimisme yang sesungguhnya adalah menyadari masalah serta mengenali pemecahannya. Mengetahui kesulitan dan yakin bahwa kesulitan tersebut dapat diatasi. Melihat yang negatif tetapi menekankan yang positif. Menghadapi yang terburuk, namun mengharapkan yang terbaik. Mempunyai alasan untuk mengerutu tetapi memilih untuk tersenyum.

"Ketika kita memandang permasalahan dan beban itu berasal dari kita, justru pada saat itu sebenarnya kitalah yang sedang bermasalah". Sedangkan pepatah Cina mengatakan, "Daripada mengutuki kegelapan lebih baik ambil sebatang lilin dan nyalakan". (Stephen Covey)

Minggu, 17 Januari 2010

Bekerja Itu Syulit

Begitu lulus dari perguruan tinggi, seseorang pemuda mengalami kesulitan dalam mencari kerja yang relevan dengan disiplin ilmunya. Setelah melamar ke sana ke mari, akhirnya dia diterima di sebuah kebun binatang. Meskipun tidak terlalu relevan dengan kompetensinya, namun--karena postur tubuhnya yang atletis--dengan mempekerjakannya, kepala kebun binatang mempunyai ide lain.

"Saudara tahu, disini ada beberapa binatang yang menarik perhatian, diantaranya gorilla. Sayang sekali, gorila yang baru didatangkan dari Afrika kemarin, mati. Jika saudara kami beri pakaian khusus, maukah saudara menirukan tingkah laku gorila selama beberapa hari?" jelas kepala kebun binatang.

Terdesak oleh kebutuhan yang kian menghimpit, si pemuda itu pun akhirnya bersedia untuk bekerja sebagai orang yang memerankan gorila. Sebelum pentas dimulai, pemuda itu terlebih dulu dilatih mengenai tingkah laku gorila agar sama dengan tingkah laku gorila yang sesungguhnya.

Gorila jadi-jadian ini mulai berjalan-jalan mengelilingi pengunjung sambil melompat ke sana ke mari. Banyak pengunjung yang terkagum dengan tingkah laku "gorila" yang cerdas ini hingga begitu asyiknya berjalan-jalan dan melompat, sang "gorila" tidak lagi menghiraukan pagar pembatas antara kandangnya dengan kandang singa di sebelahnya. Sang "gorila" pun terjerumus masuk kedalam kandang singa.

Melihat ada gorila yang masuk ke kandangnya, singa pun kaget dan langsung mendekati "gorila" tersebut. Tentu saja, gorila jadi-jadian itu pun bukan main kagetnya. Si pemuda berpikir bahwa dia pasti mati diterkam oleh singa, karena sang singa pasti mencium bau manusia dibalik baju gorilanya tersebut.

Di lain pihak, pengunjung pun tidak tinggal diam, mereka ikut bergeser ke kandang singa untuk melihat pergulatan yang bakal terjadi antara singa dan gorila. Hal ini membuat perasaan pemuda tersebut semakin takut, apalagi sang singa sudah semakin dekat dan mengendus-endus dirinya. Konflik batin pun mulai mendera dirinya. Apakah ia harus berteriak minta tolong dan lari dari arena tersebut, biarlah pengunjung kecewa karena dia ternyata gorila palsu. Akan tetapi di lain pihak, dia pun tidak mau mengecewakan pimpinan kebun binatang yang telah memberikan pekerjaan dan uang kepadanya. Alhasil, demi keselamatan diri dan masa depannya, dia pun bertekad untuk berteriak meminta tolong.

Disudut lain, sang singa rupanya memperhatikan gerak gerik si "gorila" yang mulai tampak panik. Alangkah terkejutnya sang singa ketika si "gorila" tiba-tiba mulai menjerit. Jeritan sayup dari si "gorila" itu benar-benar membuat si raja hutan kaget sekaligus berang. Dengan sigap, sang singa pun akhirnya menubruk gorila tersebut. tak lama kemudian, tubuh gorila palsu itu bisa dikuasai si raja hutan. dalam kondisi seperti itulah, mulut sang singa mulai mendekati telinga gorila. Kemudian dengan suara rendah berintonasi tinggi, sang singa mulai bersuara, "diam kamu, tolol! nanti kita bisa dipecat!".