budayakan komentar setelah membaca
Tampilkan postingan dengan label Jalan2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jalan2. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Juni 2010

Kemker

Efek kemker:

1. Kulit mengeksotis.
2. Berat badan naek.

Padahal, efek kemker yang sebelumnya aja belom ilang
nangih

Minggu, 28 Maret 2010

Ga akan cukur dulu

Tadi sore iseng nanya ke si mamah..


bedoe: "Mah, ade di cukur rambutnya pas mau lulus yah".

mamah: "Lami keneh atuh".

bedoe: "Justru eta, pengen gondrong pisan. Boleh kan?".

memah: "Sok weh, tapi lamun lulus mah kudu gancang-gancang"




Inilah perjalanan rambut urang












IMG ulang taun, bulan September















Survey GPS di Banten, bulan Oktober






















Satkorlak Gempa Padang, bulan Desember



















Jalan-jalan ke T. Parahu, bulan Januari


















Jalan-jalan ke Pangandaran, bulan Maret



Terakhir cukur rambut bulan September.
Klo urang lulus bulan April (taon depan, -red), berarti sepanjang apa yah??
Liat aja deh..
sengihnampakgigi

Senin, 22 Februari 2010

KP *Ko Praktikum???*

Sekarang urang lagi sibuk ngukur kampus ITeBe tercinta love..

Ceritanya mah ngeupdate peta kampus yang terakhir diukur tahun 2005. Sekalian dijadiin Kerja Praktek buat 3 orang mahasiswa, yaitu Dito, Sanni, ma Danis. Nah, urang jadi surveyor lokal yang bantu-bantu biar berjalan dengan lancar..

Gara-gara hujan terus disiang hari, rada terhambat dalam pengerjaannya. Tapi bisa diakalin dengan ngukur malem-malem.

Horor sih, secara ITeBe terkenal angker gitu. setan


Ntar ceritanya dilanjut lagi. Sekarang mau ngukur dulu.
babai

Sabtu, 09 Januari 2010

Anak Jaman Sekarang

Tadi sore, saya berkesempatan buat nonton lagi di bioskop setelah sekian lama ga nonton pelem. Pelem yang saya tonton adalah pelem yang ada `artis panas jepang`-nya. Setelah dari siang cari kesana kemari, akhirnya dapet juga di braga, tayang jam setengah lima. Sedikit senang karena akhirnya nonton pelem juga. Akhirnya saat itu tiba juga, "pintu teater 1 telah dibuka, bagi penonton yang telah memiliki karcir harap bla bla bla..."

Ketika masuk teater, ternyata disebelah saya ada beberapa anak yang kira-kira masih duduk di bangku smp. Sempet shok. Sebelum pelem mulai, ada trailer dari salah satu pelem yang beraktriskan **JUPE**. Dan ternyata salah satu dari mereka langsung liat kalender dan berkata.

"Eh, tanggal 14 boy, ntu hari kamis. Gimana??".

We o we. gila anak jaman sekarang mah mudah gaul. Kecil-kecil dah punya hape trus yang ga kalah hebohnya adalah udah mulai pacaran.

Okey, back to topic. Saya masih heran anak segede itu (yang menurut saya belom dewasa) udah bisa nonton pelem yang 'kaya ginian'. Ini yang harus disalahin siapa sih..

Apakah..

1. Anak-anak itu ??. Klo saya jadi anak tersebut, saya akan berkata.
"Da saya mah pelajar, yang kerjanya belajar. Termasuk belajar kaya ginian".

2. Penjual tiketnya ??. Klo saya jadi penjual tiket, saya kan berkata.
"Saya hanya penjual tiket, yang penting tiket kejual kursi penuh".

3. Saya yang berada disampingnya ??. klo saya mah akan berkata.
"Da urang mah kadieu teh rek nonton, lain rek nyarekan budak batur".

4. Orang tua mereka ??. klo saya jadi orang tuanya, saya akan berkata.
"Saya kan sibuk, lagian saya tidak tahu mereka ada dimana".

atau

5. Tukang bajigur ?? da nyieun cai teh kiruh wae..

Anyway, tidak perlu menyalahkan siapa-siapa. Ini tugas kita semua.

Andai saja...
  1. Anak-anak itu, menyadari bahwa pelem itu bukan untuk mereka. Tugas mereka hanyalah belajar, belajar yang baik untuk diamalkan dikemudian hari.
  2. Penjual tiket, tidak menjual kepada anak dibawah umur dan menyadari bahwa setiap pelem pasti ada rating untuk siapa pelem tersebut ditonton.
  3. Saya sendiri yang berada disampingnya, menegur anak-anak tersebut untuk tidak menonton pelem yang bergenre 'seperti ini'. Masih ada pelem yang yang bermutu untuk anak-anak seperti "LASKAR PELANGI".
  4. Orang tua mereka, membimbing dan mengajarkan mereka, serta mendampingi mereka disaat-saat pubertas.
  5. Tukang bajigur ?? ieu mah euweuh hubunganna gelakguling

Jadi tidak ada yang perlu disalahkan, ini kembali ke dalam diri kita masing-masing. Mulailah dari diri kita sendiri, mulai dari hal yang kecil, dan mulai dari sekarang untuk berbuat baik.




NB :
  • Saya hanya menonton pelem tersebut karena diajak teman dan sedikit penasaran terhadap `artis jepang` tersebut.
  • Jika anda belom nonton, saya sarankan untuk anda tidak menonton pelem tersebut, karena pelem tersebut SAMPAH. Tapi klo anda penasaran dan belum ditarik dari peredaran, nonton aja.

Minggu, 06 Desember 2009

jalan2 ke PADANG

duh males nulisnya..
liat ke sini aja yah buat baca catatan hariannya..

http://sites.google.com/site/ihsannurulfauzi/home/go-to-padang

*sekalian promosi blog urang yang laen*

Sabtu, 29 Agustus 2009

G. Guntur


Gunung Guntur (2249 Mdpl) atau oleh masyarakat setempat dikenal dengan nama Gunung Gede, merupakan salah satu gunung berapi di Kabupaten Garut dengan ketinggian 2.249 meter di atas permukaan laut. Gunung yang terlihat paling gundul itu memiliki 13 kawah yang keadaannya masih aktif yaitu Kawah Ayakan, Picung, Agung, Sangiang Buruan, Masigit, Japati, Geulis, Gajah, Parupuyan, Sangiang, Jarian, Kabuyutan, Guntur, dan Putri.

Komplek Gunung Guntur ini di sebelah utara berbatasan dengan dataran tinggi Leles, sedangkan di sebelah timur dan selatan berbatasan dengan dataran tinggi Garut dan di sebelah baratnya berbatasan dengan Gunung Kunci, Sanggar, Rakutak dan Kawah Kamojang. Gunung yang mempunyai sejarah yang cukup menarik ini merupakan gunung api strato termasuk gunung api aktif tipe A dengan waktu istirahatnya yang relatif sudah cukup lama yaitu 155 tahun.

Dibentuk oleh hasil erupsi eksplosif berupa bom vulkanik, lapili, pasir hingga abu awan panas, dan lelehan lava. Salah satu ciri khas Gunung Guntur adalah terjadinya aliran lava pada tahun 1840 yang berbentuk "sepatu boot" di atas Cipanas. Ujung dari lava yang berbentuk sepatu ini lebih dikenal dengan kawasan Tapal Kuda.

Keadaan Gunung Guntur memang boleh dikatakan sangat gersang dengan kerapatan vegetasi sangat jarang. Penyebabnya, keadaan tanah yang miskin unsur hara karena hampir keseluruhannya berupa hamparan pasir lepas dan kondisi permukaan air tanah yang dalam sehingga proses "suksesi" alam kurang menguntungkan.

Gunung Guntur termasuk unik, karena meski tidak terlalu tinggi, tetapi untuk mencapai puncak tidak semudah yang dibayangkan. Medan pendakian pun tidak mudah karena sebagian besar jalur yang dilalui adalah hanya merupakan pasir hitam yang licin dan sering longsor.

Perjalanan menuju Gunung Guntur mungkin menjadi pendakian yang tidak terlalu rumit yang dilalui oleh para pendaki, disamping karena letaknya yang tidak jauh dari kota, transportasi menuju ke lokasi sangat praktis dan sederhana, bahkan bagi para pendaki dari kota Bandung, hanya cukup sekali perjalanan saja untuk sampai ke lokasi pendakian. Yaitu, dengan menaiki bus juusan Garut kemudian turun di pintu masuk Kampung citiis.

Pintu masuk kampung citiis terdapat di Warung Peuteuy (setelah Leles) berdekatan dengan pom bensin. Dari pintu masuk, perjalanan dilanjutkan menuju kampung citiis atau kaki gunung guntur. Di dalam perjalanan memuju kaki gunung kita dapat menumpang truk penambang pasir sampai ke batas areal penambangan pasir. Biasanya, para pendaki melanjutkan perjalanannya menuju air terjun yang arealnya cocok untuk bermalam. Apabila para pendaki akan melakukan perjalanan menuju puncak maka disarankan untuk mengisi perbekalan air minum di lokasi air terjun ini karena akan sulit untuk mencari sumber air selama perjalanan menuju puncak.

Jalur pendakian mungkin agak unik karena pendaki akan menemukan stepa yang cukup luas dalam perjalanan menuju puncak. Dibutuhkan waktu 5 – 7 jam perjalanan sebelum dapat mencapai puncak guntur ini. Dalam perjalanan menuju puncak guntur pendaki akan tergoda untuk menaklukan puncak pertama yang menurut pandangan pendaki adalah puncak guntur, tetapi setelah mencapai puncak pertama itu barulah pendaki sadar bahwa masih ada puncak lain yang lebih tinggi yang sebenarnya itulah puncak guntur, maka pendaki memerlukan waktu ekstra untuk menuju puncak yang sesungguhnya.

Dari puncak stepa pertama pun pendakian sebenarnya sudah dirasa cukup, karena dari puncak inilah pemandangan sunrise yang indah dapat terlihat dengan jelas. Dan pemandangan kerucut hitam raksasa yang terletak disebelah selatan yang merupakan wajah gunung cikuray dapat jelas pula terlihat.