budayakan komentar setelah membaca

Rabu, 18 November 2009

Kecanduan Jejaring Sosial

KONON, situs pertemanan di internet dimaksudkan untuk menjaga silaturahmi. Namun kenyataannnya, karena tak digunakan secara bijak, malah menimbulkan masalah dalam kehidupan.

Menurut Siti Qodariah, dosen Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung (Unisba), definisi kecanduan (addict) secara psikologi adalah keterpakuan dan ketergantungan seseorang pada suatu hal. Kecanduan biasanya melibatkan bahan atau zat tertentu seperti alkohol atau narkoba. Konsep kecanduan juga dapat dipergunakan untuk yang lain, contohnya judi patologis, addict games online, facebook, dan lain-lain.

Dijelaskannya, ciri-ciri orang kecanduan internet adalah perubahan gaya hidup yang drastis (menghabiskan banyak waktu dalam net/jaringan internet), perubahan aktivitas fisik (jadi malas, duduk saja, siang tidur, malam begadang), tidak memedulikan kesehatannya karena terlalu asyik di depan komputer (misalnya tidak makan, menahan kencing karena tanggung chat), mengabaikan aktivitas penting seperti lupa kuliah, lupa ke kantor, gangguan tidur atau perubahan pola tidur, sosialisasi berkurang, tidak mau diajak ke pertemuan keluarga, bertetangga, menelantarkan keluarga dan teman yang nyata, selalu merindukan saat-saat berada di depan komputer, dan mengabaikan kewajiban personal lainnya. Sebenarnya yang penting adalah kemampuan regulasi diri. Kita harus mampu menahan keinginan, membuat perencanaan, jadwal, dan tahu prioritas tugas.

Hasil penelitian menyebutkan, mayoritas yang kecanduan internet biasanya memiliki self regulation rendah, artinya belum mampu mengatur dirinya sesuai dengan tuntutan lingkungan di sekitarnya. Biasanya karena tidak mempunyai perencanaan, tidak mampu mengambil pelajaran dari pengalaman diri sendiri atau orang lain, tidak berpikir atau berstrategi, asal bertindak, tidak melihat akibatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar